Rabu, 10 Juli 2013

Gunung Ungaran (2.050 Mdpl)

Jumat-Sabtu, 5-6 Juli, 2013    

     Kali ini ke Gunung Ungaran lah kakiku melangkah. Gunung Ungaran terletak disebelah selatan kota Semarang. Teman-teman sekantor mengajak untuk mendaki Gunung Ungaran dan hanya dalam 2 hari aku sudah bersiap. Setiap ada rencana naik gunung hal pertama yang kuingat adalah kaki kananku ini kuat tidak ya diajak jalan jauh lagi? Hal kedua yang kuingat adalah Mbak Fifi yang sudah membuat kaki kananku seperti ini, tak ada dendam hanya penyesalan sedikit :). Tidak tampak aneh dari luar tapi kalau kecapekan kakinya akan sakit luar biasa. Tapi karena sudah terlanjur kepingin menyapa Gunung Ungaran akhirnya hari Jumat sepulang kerja kami berkumpul di halaman depan kantor untuk berangkat bersama-sama. Tidak seperti biasanya, kali ini aku bukan satu-satunya cewek dikelompok yang akan naik gunung.. Yay!! Ada Eta dan Anna yang menemani.
     Ada kejadian yang mengejutkan waktu perjalanan menuju basecamp. Adeku yang menggonceng Eta terkena lubang besar saat mengendarai motor membuat Eta terjatuh dan berguling-guling cukup spektakuler dijalan. Untung saja Eta tidak terluka parah, memar ditangan dan kaki kanannya. Syukurlah. Walaupun sudah jatuh dari motor dia tetap ngeyel ikut naik :).
     Kami berangkat dari Pos Mawar. Kami sempat tersesat sampai ke Gedong Songo, tapi akhirnya setelah sekitar 1 jam kami bisa tiba di pos Mawar. Sampai di pos mawar sudah pukul 22:30, dan kita berangkat dari Pos Mawar sekitar pukul 23.00. Kami dibagi menjadi 3 kelompok karena kami mendaki bersama-sama 21 teman kantor. Aku di kelompok paling akhir, kami menyebutnya kelompok keongers karena berjalan paling lambat diantara yang lainnya. Tapi menurutku aku harus bikin kelompok baru karena ternyata jalanku lebih pelan lagi, gimana kalau namanya siputers :D.
     Malam hari kami tidak dapat melihat banyak, jadi kurang tahu apa saja yang kami lewati. Keongers membutuhkan waktu 5 jam sampai di puncak. Sampai di puncak kami langsung membuat tenda dan memasak untuk menghangatkan perut. Aku tidak bisa tidur sama sekali karena takut melewatkan matahari terbit. Dan akhirnya matahari itu terbit juga, selamat pagi matahari, sapaku dari puncak Gunung Ungaran.    

Pemandangan dari Puncak Ungaran
      Track pendakian Ungaran relatif pendek tetapi cukup menantang karena banyak batu-batu yang licin dan pohon-pohon tumbang yang menghalangi jalan pendakian.



Menunggu makan malam matang




Menunggu Matahari terbit
     Waktu itu banyak sekali orang berkumpul untuk melihat matahari dari puncak Ungaran, dan setelah matahari terbit maka semua orang tidak akan menghiraukannya lagi. Bahkan akan mengeluh akan panasnya. Kalau aku jadi matahari pasti sedih banget :)

Teman-teman sekantor




Hutan tempat ngecamp

Kebun teh
     Terima kasih teman-teman Formulatrix sudah mau membawa saya ke Gunung Ungaran walaupun jalanku seperti siput :) Semangat selalu dan jangan lupa...sampah harus dibawa turun :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar